Postingan

Pelajaran dari Berwirausaha Sambil Bersedekah

Walaupun belum buka, bangunan yang cukup sederhana di ujung jalan itu terlihat sudah ramai orang menunggu di depan pintu. Beberapa orang yang berada di dalam bangunan itu terlihat sedang sibuk mempersiapkan dan merapikan beberapa barang. Tepat hari Senin pukul 15.00 WIB, orang-orang yang sudah menunggu berduyun-duyun masuk ke bangunan yang tidak terlalu besar itu. Dengan ramah dan penuh kesabaran, para pelayanan mencoba melayani pelanggan mereka dengan sepenuh hati. Ramainya orang tak membuat mereka memancarkan wajah kusut karena mereka harus melayani pelanggan mereka yang banyak sore itu. Justru dengan senyuman yang manis dan tulus mereka mencoba melayani termasuk mencatat, memasak dan mengantarkan setiap pesanan makanan yang dipesan oleh pelanggan mereka. Sore itu setiap sudut ruangan penuh sesak oleh manusia-manusia yang lapar. Manusia-manusia itu didominasi oleh para mahasiswa yang tampaknya sudah sangat lelah dengan segala aktivitas yang mereka lakukan sepanjang hari. De

Dear Future Self

Dear future self, Hello, I’m talking to you, Mei, 30 years old in the future. How are things ? Semoga aku tidak menganggu waktu sibukmu. Ketika aku menulis ini aku sedang terduduk di sebuah kamar kecil yang sederhana pada suatu malam di bulan Desember 2018. Tempat yang mungkin sekarang kau rindukan. Tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan jatuh bangun menggapai impian-impian. Ketika usiaku mulai memasuki kepala dua banyak hal yang mulai kupikirkan. Sering ku terjaga hingga larut malam karena satu persatu pertanyaan bermunculan dalam kepalaku. Seperti malam ini, jam dinding menunjukkan angka dua. Namun, raga ini masih ingin terjaga. Mau kah dirimu ku ajak berbincang sebentar saja melalui tulisan sederhana ini? Masihkah kau sibuk mengejar mimpimu atau sekarang kau sudah bisa bersantai di depan teras rumah sembari meminum teh di sore hari dengan kedua orang tua? Apa kau sudah bisa menggantikan posisi mereka sehingga mereka bisa menikmati waktu tuanya dengn tenang t

Kami Si Generasi Z

Gambar
(sumber : m.kompasiana.com) Aku terlahir di era digital. Mereka menyebutku dengan generasi Z. Ya, generasi yang sangat akrab dengan berbagai gadget  canggih. Kata orang, generasiku adalah generasi yang "melek" teknologi. Secara langsung atau pun tidak langsung, kehidupanku yang sejak kecil sudah kenal dengan peralatan elektronik yang sedemikian hebat berpengaruh terhadap perkembangan dan kepribadian.  1 . Multitasking , generasiku tidak suka dengan hal yang bertele-tele. Kami terbiasa melakukan     aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Kami menginginkan segala sesuatu berjalan serba cepat dan efisien. 2. Melek Teknologi,  kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi masa kini, membuat candu bagi kami. Seakan-akan hidup kami "bisa mati" tanpa gadget. Kadang bisa sampai berjam-jam kami menghabiskan waktu di depan layar gadget kami. Kegiatan berselancar di dunia maya menjadi arena kami, Mulai dari bersosialisasi, berbelanja online hingga berbisnis. 3. Hidup &qu

E-Commerce, Pilar Utama Indonesia Menuju Pusat Ekonomi Digital Asia Tenggara

Gambar
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dirasakan hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan internet, masuk ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Siapa sangka, internet yang pada awalnya dirancang untuk keperluan militer kini berkembang dan memiliki banyak sekali manfaat di segala aspek kehidupan. Teknologi internet berkembang dan memberikan ruang yang dinamakan dengan ruang maya atau cyber-space . Layaknya pasar yang mempertemukan antara penjual dan pembeli, cyber-space merupakan tempat dimana orang dapat berkomunikasi dan melakukan aktivitas ekonomi/bisnis. Melihat perkembangan yang nyata tersebut, maka dirasa penting untuk menerapkan teknologi informasi pada bidang ekonomi. KEBIJAKAN PEMERINTAH Selaras dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan transaksi online bisa mencapai US$ 130 miliar. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerin

#MemesonaItu Berkelas

Menjadi seorang wanita yang mempesona tidak melulu berbicara mengenai kecantikan fisik. #MemesonaItu adalah ketika kita mampu menunjukkan bahwa diri kita berkelas. Menjadi wanita berkelas tidak berarti bahwa harus menjadi wanita kaku, namun memiliki kecerdasan, berkelakuan berkelas, mampu menjaga martabat, dan kesederhanaan di dalam setiap tindakan. #MemesonaItu berkelas ketika wanita memiliki berkelakuan berkelas yaitu wanita yang dapat berkomunikasi dengan cerdas dan percaya diri . Dapat membaca situasi dan memilih kata yang tepat saat berbicara dengan orang lain. Wanita yang saat berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa yang sopan. Tidak mengumpat atau menggunakan kata-kata kotor dan kejam yang dapat menyakiti hati orang lain. Dengan menggabungkan kepintaran otak dengan kebaikan hatinya, wanita dapat memikat hati siapa saja dengan menunjukkan ketulusan saat sedang berinteraksi dengan siapapun. #MemesonaItu berkelas ketika wanita cerdas untuk tidak berbuat bodoh

Hadiah Manis dari Buah Hatimu Tersayang

Gambar
Perempuan berusia 47 tahun ini adalalah malaikat yang dikirimkan oleh Tuhan untuk aku serta keluargaku. Kerutan diwajah yang sudah semakin terlihat tak menyurutkan sedikit pun kasih sayang dan perhatiannya kepada keluarga. Beliau adalah ibuku. Ibuku seorang wanita karir. Hal itu dilakukan ibu karena ibu ingin membantu ayah untuk mencari pundi-pundi rupiah untuk keluarga. Tentunya bukan hal yang mudah bagi seorang ibu, disamping sebagai wanita karir, beliau juga harus tetap menjalankan perannya sebagai ibu serta istri di rumah. Ketika sudah dirumah, ibu dengan telaten dan sabar mengurusi rumah tanpa dibantu asisten rumah tangga, mendidik dan mengajariku serta adikku pelajaran tentang kehidupan yang tak akan bisa kudapatkan di bangku sekolah. Berhubung rumah nenek dengan rumah ibu berada di kota yang berdekatan, ibu sering mengunjungi nenek di kampung halaman. Belum lagi kalau ibu diminta tolong oleh tetangga untuk membantu mengurusi suatu acara. Dengan segudang kesibukkan dan kewa

Resensi buku Laris Manis Bisnis Wisata halal

Bisnis Wisata Halal, Bisnis Tren Masa Kini Judul               : Laris Manis Bisnis Wisata Halal Penulis             : Cheriatna dan Desi Namora        Seruan sekaligus wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam surat Al Mulk ayat 15 yang berbunyi “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya….” merupakan salah satu perintah yang disarankan bagi seorang muslim untuk melakukan traveling. Traveling merupakan media yang dapat dijadikan untuk melihat ciptaan Allah SWT di berbagai belahan dunia, mensyukuri atas segala karunia-Nya, sebagai media untuk belajar untuk mengenal dunia yang begitu luasnya serta sebagai pengingat kita kepada kuasa Sang Pencipta. Inilah yang bisa menjadi landasan seseorang untuk melakukan traveling ke berbagai tempat yang tentunya tanpa meninggalkan nilai-nilai agama. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menghadirkan buku yang berjudul “Laris Manis Bisnis Wisata Hal